Hendry Timisela : Ajak Anak Muda Bangun Maluku

Admin Web 2025-04-21 13:55:45 Berita Dinas 21x dibaca
Hendry Timisela : Ajak Anak Muda Bangun Maluku

Direktur Museum Maluku di Negeri Belanda, Hendry Timisela bersama kedua rekannya Acah Siwabessy dan Loupatty, pekan kemarin kunjungi Propinsi Maluku. Kehadiran di Maluku/kota Ambon dengan tujuan besar mereka lakukan kerjasama dengan Museum Siwalima yang merupakan UPTD dibawah kendali Dikbud Maluku yang kini dipimpin Drs. James Leiwakabessy. M.M. 

Mereka juga ingin bersama-sama  anak-anak Maluku  ajak mereka bangun Maluku, kami bersyukur hadir bertepatan dengan digelarnya pameran interior yang dilakukan oleh HDII pusat. Hingga kami turut mengunjungi  berbagai hasil karya yang begitu baik. 

Kami datang untuk meneliti koleksi berbagai barang pubakala, ikut dampingi beta ke Maluku dua anak muda keturunan Maluku yang berjiwa Seniman yaitu Acah  Siwabessy dan Loupatti. Walau orangnya bule tapi keturunan Maluku dan cinta sekali bumi raja-raja. "Katong ke Museum untuk meneliti semua benda peniggalan sejarah. Dan sebaliknya ada dari Maluku datang ke Belanda meneliti berbagai koleksi museum Maluku  di Belanda", tuturnyag

Agar dapat menjembatangi Diaspora bersama masyarakat di Maluku, itulah merupakan tujuan dari katong punya kehadiran di Tanah Maluku tercinta. Kehadiran  katong bertepatan dengan adanya pameran yang luar biasa, lanjutnya dari tempat pameran akan menuju Negeri Rutong. Sebutnya, keinginan kami di Maluku  juga jalin hubungan baik dengan anak-anak muda  Maluku, dalamnya ada para mahasiswa harapan orang Maluku, dikatakan sesuai perjalanan generasi pertama orang Maluku ke Belanda tahun depan memasuki usia 75 tahun. Yang boleh dibilang cukup tua tetapi semangat cinta Maluku seng pernah kendor.

ucapnya lagi " Walaupun kami generasi sekarang ini sudah tidak fasik bicara Ambon, tetapi semangat bangun Maluku terus membara bahkan sangat berapi-api. Katong asli keturunan Maluku jadi  mau kerjasama dengan Museum Siwalima maupun generasi mudanya. Siap suport anak muda dengan dong  punya ambisi seperti apa untuk bangun negeri ini. 

Masjid tertua yang  berdiri sejak tahun 1414, juga ke Hila melihat benteng Amsterdam dan gereja tertua yang ada di Hila serta  juga lihat Baeleo rumah adat. Untuk selanjutnya kembali ke Belanda katong perkenalkan sejarah Maluku buat basudara di Belanda terutama generasi mudanya. Sebab banyak seng gang tau Baeleo  itu apa serta peninggalan lainnya.

Hingga semua kebudayaan Maluku yang  katong lihat,  pulang siap untuk mempromosikan karena kalau lihat sejarah orang Maluku di Belanda yang ada banyak tentang politik bekas KNIL. Tetapi perkembangan  sejarah Maluku dorong kurang tahu, sebab seandainya pulang fakangsi ke Ambon kebanyakan temui famili. Selanjutnya makan rujak dan mandi-mandi di pantai Natsepa nikmati keindahan alam ciptaan Tuhan.

 

Berita Terkait