Tags:
dinas provinsi
smk
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu satuan pendidikan vokasi memiliki peran penting sebagai penyumbang lulusan pendidikan yang harus menghasilkan tenaga kerja yang kompeten guna menunjang perekonomian negeri. Serta dalam rangka menghadapi revolusi industry 4.0, maka Link and Match merupakan wujud nyata dari pelaksanaan pendidikan sistem ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan yaitu dengan bekerja sama dengan Dunia Usaha , Dunia Industri dan Dunia Kerja (IDUKA).
Sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Ambon Provinsi Maluku dalam upaya mempersiapkan diri sebagai Sekolah Pusat Keunggulan (PK), SMK Negeri 3 Ambon terus melakukan penyesuaian dan berbenah dalam mewujudkan dan meningkatkan mutu pembelajaran sesuai yang diharapkan pemerintah untuk mampu menghasilkan lulusan yang dapat diterima di Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (IDUKA), bersamaan dengan itu diharapkan terus melihat dan memahami perkembangan secara global.
Pada hari kamis s.d sabtu, tanggal 16 s.d 18 September 2021 SMK Negeri 3 Ambon menyelenggarakan Workshop Pendampingan Implementasi Link and Match dengan IDUKA, dengan menghadirkan 2 (dua) orang narasumber langsung dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BPPMPV BOE) Malang yakni Arif Firdausi dan Lita Kurniawati. Turut hadir pada kegiatan tersebut Lantara Habir, S.Pd., M.Pd koordinator pengawas SMA, SMK dan SLB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku sekaligus sebagai pengawas pembina pada SMK Negeri 3 Ambon. Adapun peserta workshop adalah seluruh guru, para wakil kepala sekolah dan ketua-ketua program keahlian di SMK Negeri 3 Ambon.
Kegiatan ini dilaksanakan mengacu pada kebijakan Direktur Pembinaan SMK tentang Reposisi Pendidikan Kejuruan menjelang tahun 2020, yang berorientasi kepada pendidikan kecakapan hidup yaitu mengarahkan pembinaan dan pengembangan pendidikan menengah kejuruan pada penyiapan SDM yang dapat menjadi asset pemerintah daerah dalam rangka otonomi daerah, maka penataan dan pengembangan SMK diarahkan pada program-program yang dapat meningkatkan pemberdayaan potensi wilayah serta mengacu pertumbuhan ekonomi.
Adapun materi yang disampaikan oleh para narasumber dari BPPMPV BOE Malang antara lain penyelarasan kurikulum dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (IDUKA), program pembelajaran, bahan dan modul digital, perancangan kerja sama, proses magang guru, praktek kerja industri peserta didik, penyerapan lulusan serta sertifikasi industri.
Koordinator pengawas (Korwas) SMA, SMK dan SLB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Lantara Habir, S.Pd., M.Pd sebagai sekaligus sebagai pengawas pembina pada SMK Negeri 3 Ambon, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut terobosan baru untuk mewujudkan dan mempersiapkan diri menjadi SMK Pusat Keunggulan (PK). Selain itu pelaksanaan kurikulum yang diterapkan di SMK Negeri 3 Ambon diharapkan mampu menghasilkan tamatan yang berkualitas, memiliki kompetensi dan daya saing yang tinggi terhadap perkembangan dan tuntutan dunia kerja, karena potensi yang paling besar dan merupakan andalan pengelolaan SMK adalah era transparansi dan reformasi di segala bidang, dimana didalamnya terdapat peluang untuk menciptakan kerjasama yang sinergi yang saling menguntungkan antara masyarakat sebagai pemasok anak didik, sekolah sebagai pengolah dan pembentuk anak didik serta Dunia Usaha dan Perguruan Tinggi sebagai konsumen tamatan. Diakhir Korwas mengharapkan agar seluruh SMK yang ada di Provinsi Maluku dapat juga melaksanakan kegiatan serupa, tutupnya.