Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku yang kini dibawah kepemimpinan Pj Jems Leiwakabessy mengadakan pertemuan perdana bersama para Sekolah SMA/SMK dan SLB se-Propinsi Maluku. Para kepala cabang dinas dan pengawas yang berlangsung diaula Dikbud pada pukul 14.00 WIT. Pada pertemuan itu Kadis didampingi Kepala Bidang GTK Yuspi Tuarita yang bertindak sebagai moderator dan pejabat dari BKD.
Leiwakabessy didalam pertemuan yang berlangsung jurang kebih tiga jam itu menyoroti menyangkut masalah pendidikan yang sampai hari ini masih terpuruk di bumi Maluku. Sehingga diadakan pertemuan untuk lakukan evaluasi kinerja kepala sekolah terutama menyangkut kedisiplinan. Dikatakan data yang diterima banyak guru tidak berada di tempat tugas dan itu disembunyikan oleh kepala sekolah bahkan cabang dinas. Saya mau katakan cara itu sangat tidak benar, dengan demikian kita akan lakukan tindakan tegas semuanya untuk peningkatan kesejahteraan guru dan itu juga termasuk pegawai Dikbud.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dikunjungi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait dengan pembayaran TPP. Itu berarti Pemerintah sangat serius dan konsen, baik itu soal tata kelola pemerintah, tata kelola manajeriel pendidikan dan tata kelola anggaran. Yang ada pada lingkup Dinas Pendidikan, lanjutnya, kehadiran BPK, terkait dengan kinerja aparatur, pegawai. Selanjutnya setelah pertemuan ini saya akan segera lakukan evaluasi sampai ketingkat yang paling bawah. Menyangkut masalah layanan dasar 1087 guru karena sesuai data dalam beberapa tahun. Saya telah berkoordinasi dengan kepegawaian kalau kekurangan tenaga maka saya minta kesediaan BKD Maluku untuk menyikapinya. Selain itu lakukan SKP angka kredit dan lainnya, juga terkait pensiun berkala, cuti dan lainnya akan segera kita lihat. Dan juga ping penting menyangkut kebutuhan hak hak guru/pegawai, dengan demikian dimintakan semua harus siap untuk dievaluasi, ucap Leiwakabessy.