Sekolah Rakyat Akan Dibangun di Maluku

Admin Web 2025-08-05 18:11:26 Berita Dinas 148x dibaca
Sekolah Rakyat Akan Dibangun di Maluku

Pemerintah pusat akan menghadirkan program Sekolah Rakyat (SR) di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Maluku, sebagai jawaban atas kesenjangan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, James Lewakabessy, mengatakan, saat ini proses pendataan dan verifikasi sudah dilakukan, dan sebanyak 100 siswa dari keluarga tidak mampu siap mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak di Maluku yang putus sekolah hanya karena faktor ekonomi,” tegas Lewakabessy kepada wartawan, Kamis (26/6/2025).

Ia menjelaskan, pembangunan Sekolah Rakyat akan dilakukan di atas lahan seluas 6,5 hingga 7 hektare, dengan konsep boarding school dari tingkat SD hingga SMA/SMK. Lokasi pembangunan tersebar di sejumlah kabupaten/kota yang telah menyiapkan lahan.

“Fasilitas yang dibangun meliputi gedung sekolah, laboratorium, auditorium, tempat ibadah, asrama, hingga rumah bagi guru. Semua berada dalam satu kawasan terpadu,” ujarnya.

Sembari menunggu pembangunan fisik, Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pendidikan telah memanfaatkan fasilitas milik UPTD Dinas Sosial di Hiti-hiti Hala-hala sebagai tempat belajar sementara.

“Data siswa kami dapatkan lewat pendataan langsung dari rumah ke rumah bersama Dinas Sosial dan para pendamping. Jadi ini betul-betul menyasar mereka yang benar-benar membutuhkan,” tambah Lewakabessy.

Ia menekankan, Sekolah Rakyat bukan sekadar program pendidikan, tetapi investasi jangka panjang untuk membentuk generasi muda unggulan dari kelompok ekonomi lemah.

“Kami ingin anak-anak dari keluarga kurang mampu di Maluku juga punya masa depan cerah. Lewat Sekolah Rakyat, mereka punya kesempatan yang sama untuk menjadi generasi berkualitas,” tandasnya.

Program ini menjadi angin segar bagi banyak keluarga di Maluku yang selama ini terkendala biaya untuk menyekolahkan anak. Pemerintah berharap, kehadiran SR dapat menjadi solusi konkret terhadap masalah putus sekolah, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan tertinggal.

Berita Terkait