JALIN KERJASAMA DISDIKBUD MALUKU DENGAN SEAMEO SEAMOLEC MELAKSANAKAN PENANDATANGAN MoU DAN GELAR WORKSHOP PENGEMBANGAN KONTEN MODEL BLENDED LEARNING VOKASI KEWIRAUSAHAAN

Admin Web 2022-05-20 15:02:32 Berita Dinas 2380x dibaca
JALIN KERJASAMA DISDIKBUD MALUKU DENGAN SEAMEO SEAMOLEC MELAKSANAKAN PENANDATANGAN MoU DAN GELAR WORKSHOP PENGEMBANGAN KONTEN MODEL BLENDED LEARNING VOKASI KEWIRAUSAHAAN

Sebagai wujud komitmen terkait dengan pengembangan pendidikan vokasi dan kewirausahaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku menggelar prosesi penandatanganan MoU bersama dengan SEAMEO SEAMOLEC yang dilanjutkan dengan kegiatan Workshop Pengembangan Konten Model Blended Learning Vokasi Kewirausahaan. Kegiatan dilaksanakan pada hari kamis sampai dengan jumat tanggal 19-20 Mei 2022 yang bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Jl. Jend. A. Yani Batu Gajah Ambon.

Hadir dalam kegiatan Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Dr. Ir. Insun Sangadji, M.Si yang didampingi oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK dan Kepala Bidang Pembinaan GTK selanjutnya dari pihak SEAMEO SEAMOLEC dihadiri oleh Victor SY Labotano (Community Partnership Division Manager) bersama Ilham Penta Priyadi (R & D Staff) sedangkan Direktur SEAMEO SEAMOLEC Yudistrira Wahyu Widiasana, S.Sos, M.Si hadir secara virtual.

Adapun undangan dan peserta yaitu para Kepala Sekolah bersama dengan Guru mapel Produk Kreatif dan Kewirausahaan pada SMK serta guru yang bertanggung jawab mengajar Kewirausahaan/Prakarya pada SMA dari 11 sekolah yang sebelumnya telah ditetapkan menjadi sasaran pada kegiatan ini. Adapun sekolah-sekolah tersebut yaitu SMK Negeri 3 Ambon, SMK Negeri 5 Ambon, SMK Negeri 6 Ambon, SMK Negeri 7 Ambon, SMK Muhammadiya Ambon, SMK Negeri 1 Tual, SMK Muhammadiya Wain, SMA Negeri 4 Maluku Tengah, SMA Negeri 1 Tual, SMA Negeri 5 Tual dan SMA Kristen YPKPM Ambon.

Dalam sambutannya Kepala Dinas menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada SEAMEO SEAMOLEC atas kolaborasi dan kerja samanya dalam rangka memperkuat serta mengembangkan pendidikan vokasi dan kewirausahaan di SMK dan SMA yang ada di Provinsi Maluku. Amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 26 Ayat 3 menyatakan bahwa salah satu pendidikan kepemudaan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan kader pemimpin bangsa, salah satunya adalah melalui kewirausahaan. Selanjutnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. Pengembangan Kebijakan Vokasi selama ini masih terfokus pada SMK saat ini kita berupaya agar pengembangan vokasi juga menyentuh pada SMA yang jumlahnya banyak dan juga turut menyumbang tenaga kerja dan wirausahawan dalam jumlah besar setiap tahunnya.

Melanjutkan sambutannya mengatakan bahwa Provinsi Maluku memiliki tantangan yang cukup besar untuk meningkatkan jumlah wirausahawan, terutama pada bagi lulusan sekolah menengah. Salah satu cara yang dilakukan Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah dengan meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pendidikan dan pelatihan vokasi yang mencangkup reformasi penyelenggaraan pendidikan, salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak (Iduka dan Perguruan Tinggi) dalam rangka penguatan pendidikan vokasi dan kewirausahaan di sekolah. Program-program dan inovasi serta kerja sama dengan berbagai pihak terus kami gagas, salah satunya apa yang kita lanksanakan hari ini Bersama dengan SEAMOLEC melakukan diseminasi pembelajaran Kewirausahaan melalui pembelajaran campuran di provinsi Maluku, yang melibatkan beberapa SMK dan SMA yang telah di tetapkan menjadi Sekolah Penggerak.

Kegitan yang berlangsung selama 2 hari ini ditutup secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Husen, S.Pd, M.Pd ia pun berharap apa yang telah digagas secara bersama-sama ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai apa yang kita harapkan selanjutnya peserta menjadikan kegiatan ini sebagai tonggak awal untuk merajut kembali mutu Pendidikan di Maluku sehingga outcome dari kegiatan ini dapat tercapai.

Berita Terkait